FALFINDO
MANDIRITEKNIK
General Contractor: Waterproofing, Membrane
Torch, Floor Hardener, Epoxy Floor,
Injection Concrete, Injection PU, Protective Coating,Skim Coat, Waterbar, Water
Stop, Repair Structural, Joint Sealant, Injeksi Grouting Beton, Waterproofing Epoxy Repair
Concrete, Core Drill/Coring Beton, Grouting System, Trowel Finishing, Painting
Walls & Suppliers.
hub: 0821-1133-3630/ 0812-8050-3361
PENYEBAB DINDING REMBES, BOCOR,
RETAK DAN CARA MENGATASINYA
Bercak noda atau adanya gelembung pada dinding adalah
pertanda bahwa ada air yang merembes di bagian dalam dinding. Selama ini anda
mungkin fokus mengatasi bocor atau rembes pada dinding. Tapi tahukah Anda
penyebabnya mengapa air dari tanah atau dari bawah rumah bisa merembes masuk hingga
naik ke dinding?
Berikut ini adalah beberapa hal
yang menyebabkan air dari bagian bawah rumah naik dan masuk ke dalam dinding.
1.
Jenis dan Kondisi Beton
Salah satu hal
yang mendasar kenapa dinding beton rembes adalah kondisi coran. Gedung Anda
mungkin dibangun di atas tanah dan jenis beton coran yang jenisnya berbeda.
Misalnya jenis semen bercampur mengumpul di satu sisi, dan pasir yang agak
kasar mengumpul di sisi lain. Ini akan menyebabkan pondasi dinding beton
bangunan bergerak sehingga dinding beton menjadi retak. Dinding beton retak
inilah yang memungkinkan air untuk naik sepanjang dinding pondasi. Selain itu,
adukan cor mengembang ketika basah dan menyusut ketika kering, perubahan ini
juga menjadi salah satu penyebab air atau uap air merembes pada dinding pondasi
lewat retakan
2
,Kondisi Talang Dinding Beton
Selain cor adukan, kondisi aliran
resapan air paralon yang berkarat merupakan salah satu benda yang bisa
menjauhkan dinding beton pada gedung dari ‘serangan air’. Untuk bisa berfungsi
maksimal, talang air harus dipanjangkan hingga 10-15 kaki dari dinding beton.
Biasanya, jika talang tersumbat kotoran seperti daun atau debu, air akan
menumpuk dan justru jatuh ke dekat dinding beton gedung, menyebabkan air
berkumpul di sekitar pondasi dan kemudian meresap masuk ke dalam dinding.
3.
Kondisi Beton yang tidak Terawat
Tanpa kita sadari, beton
yang tidak terawat, akan mengakibatkan kusam hingga lembab akibat air meresap
dikit demi sedikit, maka akan timbul jamur, lambat laun terjadi rembesan air
dan berlumut. Jika sudah terjadi seperti ini, harus segera ditangani dengan
cepat, agar tidak melebar dan terjadi dampak yang besar. langkah yang harus di
lakukan segera tutup lubang dengan waterproofing dasar dulu. lalu hub kami segera
untuk tindak lanjut : 0821-1133-3630
4. Pemasangan Dinding Cor yang
tidak Benar
Jika saat dibangun, pemasangan
dinding beton dilakukan dengan kurang baik dan disertai dengan material yang
kurang berkualitas , maka dinding beton bisa saja mudah disusupi air dari bawah
tanah. Gunakan Mortar untuk perekat bata
serta untuk plesteran dinding trasraam agar air dari bawah tanah tidak mudah
naik dan masuk ke dalam dinding. Jangan lupa untuk melapisi dinding dengan
Masterproof yang dapat mengunci air sehingga dinding Anda terlindung dari
rembes.
Setelah menemukan penyebabnya,
Anda bisa menemukan cara terbaik untuk mengatasi air yang naik dan rembes ke
dinding. Kini, Anda bisa megucapkan selamat tinggal pada bercak, noda ‘ngompol’
serta gelembung pada dinding beton gedung Anda.
Untuk konsultasi dan service hub
:
CV. FALFINDO MANDIRI TEKNIK
Jl. Melati IV, No.17
Cengkareng Barat-Jakarta Barat
11730
Telp; (021) 5500-875/ Wa:
0821-1133-3630.
Email:
falfindomandiriteknik@gmail.com
Hubungi kami di
0821-1133-3630/ 0812-8050-3361
Sangat profesional ini bos
BalasHapus